Nilai-Nilai Pendidikan Kristiani dalam Tradisi Massali Bombong: Upaya Rekonsiliasi Masyarakat Lembang Makkodo
Main Article Content
Abstract
The values of Christian education are universal values, which can be found in the culture and traditions embraced by the community. The Christian education referred to here encompasses the Christian values found in the Bible. This research aims to identify and describe the Christian educational values present in the Massali Bombong tradition as an effort of reconciliation for the community in Lembang Makkodo. The Massali Bombong tradition (bridging the gap) is a voluntary effort by someone to provide relief to relatives/offenders who are unable to pay fines or fulfill sanctions due to violations committed. To achieve the formulated objectives, the author uses a qualitative research method with an ethnographic approach. The research location is in Lembang Makkodo, Simbuang District, Tana Toraja Regency. The results of the study indicate that in the Massali Bombong tradition, there are Christian educational values serving as the foundation for reconciliation. These Christian educational values include love, sacrifice, forgiveness, and peace, which bear similarities to the reconciliation carried out by God. At the core of love, God sacrificed Jesus Christ to redeem humanity and reconcile them with God. Jesus performed Massali Bombong to bridge the gap between humans and God.
Nilai-nilai pendidikan Kristiani adalah nilai universal, yang bisa ditemukan dalam budaya dan tradisi yang dihidupi oleh Masyarakat. Pendidikan Kristiani yang dimaksudkan adalah nilai-nilai Kristiani yang terdapat dalam Alkitab. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasian dan pendeskripsian nilai-nilai pendidikan Kristiani yang terdapat dalam tradisi Massali Bombong sebagai upaya rekonsiliasi bagi masyarakat Lembang Makkodo. Tradisi Massali Bombong (menjembatani jurang) merupakan usaha sukarela seseorang untuk memberikan pembebasan kepada kerabat/pelaku yang tidak mampu membayar denda atau memenuhi tuntutan sanksi akibat pelanggaran yang dilakukan. Untuk menjawab tujuan yang telah dirumuskan penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Lokasi penelitian di Lembang Makkodo Kecamatan Simbuang, Kabupaten Tana Toraja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam tradisi Massali Bombong terdapat nilai-nilai pendidikan Kristiani, sebagai dasar untuk melakukan rekonsiliasi. Nilai-nilai pendidikan kristiani tersebut antara lain: kasih, pengorbanan, pengampunan, dan perdamaian yang memiliki kesamaan dengan rekonsiliasi yang dilakukan oleh Allah. Ada dasar kasih, Allah mengutus anak-Nya yaitu Yesus Kristus untuk berkorban dan menebus manusia serta mendamaikannya dengan Allah. Yesus melakukan Massali Bombong untuk menjembatai jurang antara manusia dengan Allah.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Adiprasetya, Joas. “ Agus Salim. Teori Dan Paradigma Penelitian Sosial: Buku Sumber Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Tiara Wacana, n.d.
Aulu, Ronald Nersada Eryono, and Stephanie Selan. “Pengorbanan Sejati Sebagai Jalan Rekonsiliasi Dalam Berelasi Dan Berinteraksi: Suatu Perspektif Teologis-Biblis.” Jurnal Teologi Injili 3, no. 1 (2023): 50–65.
Edi. D. Subroto. Pengantar Metode Penelitian Linguistik Struktural. Surakarta: UNS Press, 2002.
Elly M. Setiadi, dkk. Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana, 2007.
F. Thomas Edison. Pendidikan Nilai-Nilai Kristiani: Menabur Norma Melalui Nilai. Bandung: Kalam Hidup, 2018.
Hutapea, Rinto Hasiholan. “Nilai Pendidikan Kristiani ‘Terimalah Satu Akan Yang Lain’ Dalam Bingkai Moderasi Beragama.” Kurios 8, no. 1 (2022): 58.
J. Tammu dan H. Van der Ven. Kamus Toradja-Indonesi. Tana Toraja: Jajasan Perguruan Kristen Toradja, 1972.
Jack L. Seymour. Memetakan Pendidikan Kristiani: Pendekatan-Pendekatan Menuju Pembelajaran Jemaat. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2016.
Jhon W. Cresswel. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, Dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2012.
Kobong, Th. Aluk, Adat, Dan Kebudayaan Toraja Dalam Perjumpaannya Dengan Injil. Toraja: Pusbang-BPG Gereja Toraja, 1999.
Marbun, Rencan Carisma. “Kasih Dan Kuasa Ditinjau Dari Perspektif Etika Kristen.” Jurnal Teologi Cultivation 3, no. 1 (2019): 88–97.
Martinus Sariya Girl. “Pengaruh Nilai-Nilai Kristiani Pendidikan Sekolah Katolik Dan Nilai-Nilai Budaya Jawa Terhadap Perilaku Agresif Remaja.” Jurnal Teologi 2, no. 2 (2013).
Prasetya, Joas Adi. “Kristologi Kurban Dan Rekonsiliasi Kristen.” Voice Of Wesley: Jurnal Ilmiah Musik dan Agama 6, no. 2 (2017): 30–41.
Purba, Asmat. “Karakter Pengampunan Sebagai Pemutus Rantai Permusuhan.” Tedc 8, no. 2 (2015): 140–146.
Robert W. Pazmino. Fondasi Pendidikan Kristen: Sebuah Pengantar Dalam Perspektif Injili. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2018.
Ruhulessin, Johny Christian. “Konflik Dan Rekonsiliasi Antarjemaat: Sebuah Analisis Teologis.” Kurios 7, no. 2 (2021): 329.
Rumbi, Frans Paillin. “Tradisi Massuru’ Dan Pertobatan Dalam Injil Sinoptik.” BIA’: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Kontekstual 1, no. 1 (2018): 26–38.
Santoso, Thomas. Konflik Dan Perdamaian. CV Saga Jawadwipa, 2019. http://repository.petra.ac.id/18927/.
Sidu, Masdariani, and Frans Paillin Rumbi. “Nilai Budaya Dari Ritual Perkawinan Massarak Sebagai Materi Pendidikan Keluarga Kristen Di Mamasa.” Didache: Journal of Christian Education 2, no. 1 (2021): 58.
Tangdilintin, L.T. Toraja Dan Kebudayaannya. Tana Toraja: Yayasan Lepongan Bulan, 1980.
Ted Ward. Nilai Hidup Dimulai Dari Keluarga. Malang: Gandum Mas, 1988.
Tumanan, Yohanis Luni, and Jovier Timu. “Studi Kontekstualisasi Tentang Perjumpaan Aluk Sola Pemali Dengan Kitab Suci Kristen Dalam Merajut Keharmonisan Bagi Masyarakat Sillanan.” KAMASEAN: Jurnal Teologi Kristen 4, no. 1 (2023): 54–67.